MUSLIM YANG BERHATI KRISTIANI DAN KRISTEN YANG BERHATI MUSLIMIN

 Rehat sejenak dari kesibukan pelayan, saya mengunjungi keluarga di Beang, Klasis Pantar Barat-Alor.

Saya turun dari perahu motor dari Pantar bertemu dengan teman lama saat masih mahasiswa. Ia seorang muslim. Kami hidup bertetangga di kos-kosan waktu itu.

Lalu ia mengajak saya ke rumahnya dan bermalam di situ sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Kupang.

Saya bersama kawan ke rumahnya. Saya diperkenalkan kepada keluarganya sebagai sahabatnya. Dan juga memperkenalkan status saya. Saya agama Kristen dan sebagai seorang pendeta.

Mereka begitu ramah terhadap saya. Kami bercerita dengan gembira.

Mamanya menyediakan hidangan bagi kami di dapur lalu bertanya kepada kawan yang juga sama-sama di dapur. 

"Pendeta itu di kita seperti apa?"

"Kiyai haji," jawab kawan ini.

Malam itu kami dua kawan ini tidur di kamarnya.
Saya bangun jam 4 pagi sambil baca berita di Hp android saya. Jam 5 kurang ia juga bangun cuci muka langsung baca doa. Saya juga bangun tertunduk dan berdoa dalam hati.

Setelah itu kami dua bercerita tentang ketegangan para penganut agama yang akhir-akhir terjadi di republik ini. 

Ia bilang kepada saya, "ketika kita memaksakan ayat-ayat kitab suci yang eksklusif kepada yang beragama lain di situlah konfliknya. Ayat-ayat kitab suci yang eksklusif gunanya menguatkan keyakinan para penganut agama masing-masing."


Kami keasyikan bercerita orang sudah beraktifitas di luar.

Kami dua keluar dari kamar.
Mamanya telah menyiapkan hidangan karena tahu bahwa saya harus kembali ke Kupang.

Kami berdua menikmati hidangan yang ada di atas meja, bapaknya sibuk mengurus air di keran untuk tarik selang ke tetangga yang hampir seminggu tak ada air.

Lalu kawan bilang, "Tetangga sebelah Kristen, mereka baru pindah datang. Mereka mesti ambil air jalan jauh di sebelah jalan sehingga setiap pagi bapak tarik selang air dari rumah ini ke bak rumah mereka. Dinamo air di sini baru diperbaiki."

Saya dalam hati, "orang Muslim yang BERHATI kristiani."


Dalam perjalanan pulang saya juga berpikir, "bisakah mereka menyebut saya orang Kristen yang BERHATI muslimin?"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Minggu Sengsara Kedua: YESUS MENDERITA AKIBAT DOSAKU (1 Petrus 2:18-25)

Renungan Minggu Sengsara Pertama: KASIH BAPA DALAM PENGORBANAN ANAK TUNGGAL ALLAH (MAT. 21:33-46)

RENUNGAN BULAN KELUARGA: HIDUP DENGAN RASA CUKUP (I TIMOTIUS 6: 2b - 12)