PEMILIH RASIONAL DAN EMOSIONAL

 

Sebelum pemilihan Majelis Klasis Harian Amanuban Timur dan anggota periode 24 s/d 27, saya menulis tentang dua kelompok pemilih.

Di sini kita mencoba membedah dua kelompok pemilih tersebut.

Pertama, kelompok pemilih emosional. Kelompok pemilih emosional adalah pemilih yang memiliki hubungan emosional sangat kuat, identitas keluarga, gender, suku, jasa atau sentimen. Slogan kelompok ini adalah "harga mati" tanpa berpikir panjang mempertimbangkan track record dan moral.

Cengiz Erisen (2018) membagi pemilih emosional menjadi dua, yakni pemilih aktif dan pasif. Pemilih aktif emosional sangat gampang diidentifikasi, mereka akan sangat mudah terprovokasi dan sangat cepat merespons isu tersebut.

Sedangkan pemilih pasif-emosional adalah pemilih yang tidak menampakkan emosinya secara terang benderang, biasanya pemilih ini cenderung menggunakan pola komunikasi diam (silent communication) karena mereka tidak menunjukkan pilihan mereka dan tidak ingin dinilai secara sosial dari pilihan mereka. 

Kedua, pemilih rasional. Pemilih  rasional adalah pemilih yang mengesampingkan faktor emosional dalam memaknai suatu informasi. Proses analisa dalam pemilih rasional mengedepankan data yang afirmatif dan majemuk. Pemilih rasional mengedepankan komunikasi aktif dan terbuka, dalam artian mereka bisa menjawab secara terinci kenapa mereka membuat suatu pilihan politis.

Mereka tidak segan menjabarkan alasan dan faktor-faktor yang menyebabkan mereka membuat keputusan tersebut.Pemilih rasional mengedepankan komunikasi aktif dan terbuka, dalam artian mereka bisa menjawab secara terinci kenapa mereka membuat suatu pilihan politis. Track record merupakan faktor utama dan mempertimbangkan faktor moral.

Bulan November pilkada serentak di seluruh Indonesia. Anda dan saya masuk di  kelompok pemilih yang mana? 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Minggu Sengsara Kedua: YESUS MENDERITA AKIBAT DOSAKU (1 Petrus 2:18-25)

Renungan Minggu Sengsara Pertama: KASIH BAPA DALAM PENGORBANAN ANAK TUNGGAL ALLAH (MAT. 21:33-46)

RENUNGAN BULAN KELUARGA: HIDUP DENGAN RASA CUKUP (I TIMOTIUS 6: 2b - 12)