Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

BERSIAP DIRI, BERJAGA-JAGA UNTUK MENYAMBUT TUHAN (Lukas 21:34-38)

Gambar
  Tahun Gerejawi tidak mulai dari tanggal 1 Januari, melainkan dimulai dengan empat hari Minggu sebelum hari Raya Natal. Jadi dimulai pada akhir bulan November atau awal bulan Desember yang berlangsung selama empat minggu, yang disebut dengan masa adven. Adven berasal dari istilah Latin yakni Adventus yang berarti kedatangan atau pendekatan. Jadi ada seseorang atau sesuatu yang sedang datang atau sedang mendekat. Maka ada pihak yang memberi perhatian dan menanti datangnya orang atau sesuatu itu sehingga ia tahu bahwa seseorang itu sedang datang dan sudah dekat. Dalam pemahaman seperti ini Adventus memiliki dua sisi, yaitu Kedatangan dan Penantian. Bacaan kita di Minggu Adven pertama merupakan kesimpulan dari nasehat Yesus. Hal ini dimulai dengan pujian beberapa orang tentang kemegahan Bait   Allah (ay. 5). Lalu Yesus berbicara tentang keruntuhan Bait Allah. Sejarah mencatat bahwa keruntuhan itu terjadi pada tahun 70 M. Murid-murid bertanya tentang kapan terjadi peristiw...

CATATAN SINGKAT: HARI RAYA ADVENTUS DAN MAKNANYA

Gambar
Adven berasal dari istilah Latin, yakni Adventus yang berarti kedatangan atau pendekatan. Jadi ada seseorang atau sesuatu yang sedang datang atau sedang mendekat. Maka ada pihak yang memberi perhatian dan menanti datangnya orang atau sesuatu itu sehingga ia tahu bahwa seseorang itu sedang datang dan sudah dekat. Dalam pemahaman seperti ini Adventus memeiliki dua sisi, yaitu Kedatangan dan Penantian.  Biasanya masa raya Adventus dimaknai sebagai “persiapan” menuju ke hari raya Natal. Secara historis memang demikian. Ketika gereja-gereja di Barat yang berpusat di Roma menetapkannya sebagai “a preparation for the festival of the nativity”. Jadi, perayaan kelahiran Yesus, yang mulai dirayakan kira-kira abad ke IV (tahun 336), yaitu ketika tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, pada perkembangannya di dahului oleh perayaan masa Adventus. Di dalam tradisi ajaran gereja (terutama Protestantis) dikenal 3 macam Adventus, yaitu: Pertama , Adventus Christi in car...

KRISTUS YANG UTAMA DI ATAS SEGALANYA (Kolose 1:15-23)

Kita harus jujur bahwa penekanan gereja terhadap teologi keselamatan yang antroposentrik sangat kuat di Indonesia. Pengaruh teologi ini dari M. Luther dan Y. Calvin yang tertanam dalam ajaran kekristenan sampai hari ini. Kedua tokoh memiliki pandangan antroposentrik. Luther memandang alam bukan sebagai saksi kemuliaan Allah, sedangkan Calvin melihat alam hannyalah latar belakang dari drama penyelamatan manusia. Kemudian hari pengajaran dalam gereja selalu menekankan bahwa Kristus datang untuk menebus manusia. Fokus interpretasi pada Yohanes 3:16, sehingga oleh sebagian besar para pemimpin gereja terletak pada keselamatan manusia bukan keselamatan dunia. Selain itu, teologi penciptaan yang bias antroposentrisme serta dualisme hierarkis juga dianut oleh gereja-gereja di Indonesia. Di mana manusia dianggap sebagai pusat ciptaan. Teologi penciptaan ini cenderung berpikir bahwa manusia adalah ciptaan yang paling istimewa dan berhak mengusai ciptaan-ciptaan lain. Manusia berelasi dengan cip...

RENUNGAN BULAN LINGKUNGAN: BERSAMA MERAWAT SUMBER AIR MENDATANGKAN DAMAI SEJAHTERA (KEJADIAN 26:17-22)

Gambar
Pulau Timor adalah ‘Pulau Karang’. Tanahnya berbatu dengan curah hujan yang sedikit. Ada teman saya dari Pulau Jawa datang berlibur Timor, ia menggunakan waktu libur untuk berjalan-jalan ke pedalaman Timor. Setelah masa liburnya habis ia ingin kembali ke Jawa. Saya mengajak dia untuk tinggal di Timor namun ia menolak. Ia berkata kepada saya, “Wah, ngeri, melihat keadaan alam di Timor yang penuh dengan batu karang. Suhu udaranya panas membakar. Cadangan air tanahnya sedikit sekali.” Ya, benar, Timor adalah sebuah atol (pulau karang) dan unsur tanahnya hanya sedikit sekali.  Orang Timor mengakui itu. Hal itu terlihat dari nama yang diberikan kepada kampung-kampung. Menurut para peneliti, hampir 70% nama tempat di pulau Timor di awali dengan kata we (air dalam bahasa Tetun) oe (air dalam bahasa Meto) dan fatuk ( batu dalam bahasa Tetun), fatu (dalam bahasa Meto). Nama-nama itu mengekspresikan keadaan orang Timor akan air dan kenyataan tanah tanah Timor Timur. Ada sebuah iklan beb...

BELAJAR PANAH

Gambar
  Pagi ini saya bercerita dengan salah satu tokoh jemaat.  Seorang pemanah rusa dan babi hutan terkenal pada masanya. Beliau adalah bpk. Obaja Kaikammi, kami biasa menyapa ba'i "O".  Ia menceritakan kepada saya bahwa ketika masih aktif memburu rusa, satu tahun bisa ratusan ekor yang ia dapat. Semua orang tua di kampung ini menceritakan hal itu. Yang mencengangkan saya, bahwa jika dua ekor rusa berdiri sejajar ia melepaskan anak panahnya dari samping maka dua rusa itu akan ditembus oleh satu anak panah.  Saking asyiknya mendengar cerita, maka saya juga ingin belajar memanah. Kebetulan pagi ini ba'i "O" membawakan saya busur dan anak panah yang ujung terbuat dari bambu, tumpul. Tujuannya untuk saya belajar, dan panah ayam, babi, anjing dan kambing yang berkeliaran merusak tanaman-tanaman di sekitar rumah Pastori.  Ia mengajar saya: "Pegang busur dengan tangan kiri, masukan batang anak panah di cela jari jempol, telunjuk dan jari manis sambil memegang bat...