Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

RENUNGAN BULAN LINGKUNGAN: MEMUJI ALLAH SANG PEMELIHARA (MAZMUR 147)

Gambar
  Bulan November ditetapkan oleh Gereja Masehi Injili di Timor sebagai Bulan Lingkungan. Pemanasan global membuat dunia khawatir akan keberlanjutan hidup manusia di dunia ini. Hal ini bukan isapan jempol belaka. Sebuah laporan dari panel pemerintah tentang pemanasan global menemukan bahwa dunia mungkin memanas hingga 1,5⁰C pada awal tahun 2030. Kenaikan ini mengancam negara-negara kepulauan di Samudra Pasifik, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab pemanasan global adalah perusakan hutan baik penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan.  Menurut para ahli, masalah lingkungan disebabkan adanya fakta “tiga over” (tiga hal berlebihan), yakni over pollution (populasi berlebihan); over popullatian (jumlah penduduk yang berlebihan); over consumption ( konsumsi berlebihan ). 1.     Over Pollution Sudah luas diketahui bahwa hubungan gas korban yang berlebihan ke atmosfir yang dapat mengakibatkan yang dikenal sebagai...

MUSLIM YANG BERHATI KRISTIANI DAN KRISTEN YANG BERHATI MUSLIMIN

Gambar
  Rehat sejenak dari kesibukan pelayan, saya mengunjungi keluarga di Beang, Klasis Pantar Barat-Alor. Saya turun dari perahu motor dari Pantar bertemu dengan teman lama saat masih mahasiswa. Ia seorang muslim. Kami hidup bertetangga di kos-kosan waktu itu. Lalu ia mengajak saya ke rumahnya dan bermalam di situ sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Kupang. Saya bersama kawan ke rumahnya. Saya diperkenalkan kepada keluarganya sebagai sahabatnya. Dan juga memperkenalkan status saya. Saya agama Kristen dan sebagai seorang pendeta. Mereka begitu ramah terhadap saya. Kami bercerita dengan gembira. Mamanya menyediakan hidangan bagi kami di dapur lalu bertanya kepada kawan yang juga sama-sama di dapur.  "Pendeta itu di kita seperti apa?" "Kiyai haji," jawab kawan ini. Malam itu kami dua kawan ini tidur di kamarnya. Saya bangun jam 4 pagi sambil baca berita di Hp android saya. Jam 5 kurang ia juga bangun cuci muka langsung baca doa. Saya juga bangun tertunduk dan...

RENUNGAN BULAN KELUARGA: MENASIHATI SESAMA SAUDARA DALAM RANGKULAN KASIH (MATIUS 18:15-20)

Gambar
  Ada seorang anak laki-laki yang datang mengadu kepada pendeta, karena menurutnya kedua orang tuannya jahat kepadanya bahkan saudara-saudaranya juga membencinya. Si pendeta bertemu dengan kedua orang tuannya, kemudian si pendeta mendapatkan cerita bahwa anak mereka jatuh dalam pergaulan bebas sehingga jarang pulang ke rumah dan malas sekolah. Kedua orang tuanya sering mencarinya. Ketika pulang ke rumah, kedua orang tuanya menasihatinya. Namun bagi si anak ini, nasihat tersebut merupakan kebencian kedua orang tua kepadanya. Padahal orang tua sayang kepada anak mereka. Cerita ini menghantar kita masuk dalam perenungan firman Tuhan di minggu terakhir Bulan Keluarga GMIT. Injil Matius 18:15-20, menekankan bagaimana sikap murid-murid Yesus menegur saudaranya yang jatuh ke dalam dosa. Teguran tersebut berangkat dari kisah domba yang hilang (Ay. 12-14), yakni kasih Allah diumpamakan seperti seorang gembala yang berupaya untuk mencari satu dombanya yang hilang dan bersukacita ketika men...

2 RAJA-RAJA 4:1-7: KOMUNIKASI YANG MELAHIRKAN SOLUSI

Dalam refleksi MS periode 2020 s/d 2023, ada dua bencana yang cukup mengguncang gereja: Pertama, pandemi Covid -19. Kebijakan social distancing menyebabkan seluruh aktifitas masyarakat dibatasi, termasuk berhentinya kegiatan di sekolah, kantor, dan fasilitas masyarakat lainnya. Ibadah- ibadah di gedung gereja dipindahkan ke rumah. Banyaknya korban meninggal membuat gereja sungguh-sungguh bergumul dengan dampak bencana Covid 19. Di masa awal Covid, kita juga mengalami ancaman kekurangan sumber daya finansial. Kita kuatir karena jika berbakti di rumah, kita akan kekurangan dana untuk pembiayaan pelayanan yang berasal dari persembahan jemaat. Di tahun 2021, GMIT bersama seluruh peradaban dunia terus berjuang mengatasi pandemi dan dampak-dampaknya. Namun Tuhan menolong gereja melewati masa krisis. Gereja tetap teguh dalam goncangan itu  Kedua, seroja. Belum selesai pandemi covid-19 GMIT menghadapi dampak badai Seroja yang meluluhlantakkan banyak hal dalam pelayanan GMIT. Banyak jemaa...

Pengkhotbah 5:14-15 : KALAU MAU CARI PRIA KAYA BUKAN SAYA ORANGNYA, TAPI.......

Gambar
  Si Pemuda memulai khotbahnya. "Mari kita menyanyi lagu jangan taburi cinta dengan permata," pinta si Pemuda dari mimbar. Semua tersenyum. Lalu ada seorang yang di samping mimbar mendengungkan lagu itu. "Tau ko tidak e?" tanya si Pemuda. "Tau pak, tapi kami malu menyanyi," jawab salah seorang jemaat.  "Kita menyanyi lagi tidak berdosa to?" tanya lagi si Pemuda. "Tidak, pak!" jawab salah beberapa orang dalam ruangan itu. "Kalau begitu kita menyanyi," ajak si Pemuda. "Harta hanyalah hiasan hidup semata, kejujuran, keikhlasan, itulah yang utama. Jangan taburi cinta dengan permata, tetapi hujanilah dengan kasih sayang." Lagu ini mau menegaskan bahwa kebahagiaan hidup rumah tangga tidak terletak pada harta dan kekayaan tetapi pada kehangatan kasih sayang. "Amin ko?" Lalu mereka ramai-ramai menjawab, "amin!" Kata para ahli, Kitab ini ditulis oleh oleh Salomo pada masa tuanya. Dia sadar bahwa k...

RENUNGAN BULAN KELUARGA: HIDUP DENGAN RASA CUKUP (I TIMOTIUS 6: 2b - 12)

Gambar
  Pasti kita semua dengar istilah Teologi Sukses atau Teologi Kemakmuran. Teologi sukses, adalah  teologi   Kristen  yang mengajarkan bahwa kemakmuran dan sukses (kaya, berhasil, dan sehat sempurna) adalah tanda-tanda pemberian dari  Allah  untuk orang-orang yang dikasihinya. Perkembangan Teologi Sukses tidak lepas dari pengaruh perkembangan dunia yang semakin materialistis dan bermewah-mewah (konsumeristis), di mana uang dan materi (mamon) dipuja-puja dan dikejar-kejar. Perkembangan ini tidak lepas dari perkembangan ekonomi global yang dimulai di Amerika Serikat sejak usainya Perang Dunia II (1939-1945) dan Perang Korea (1950). Ekonomi di AS maju pesat karena dipacu oleh industri perang yang luar biasa, di mana AS tampil sebagai pemenang. Kemenangan perang ini membawa perekonomian dan perindustrian AS lainnya berkembang pesat dan membuahkan suatu masyarakat yang makmur dan berkelimpahan secara materi. Dalam situasi pasca-perang yang gemerlapan itulah a...

RENUNGAN HARI PASUTRI: KELUARAN 4: 24-26 MENGATASI KEKURANGAN PASANGAN

  “Jangan mencari pasangan yang sempurna karena itu akan membuat Anda kecewa, tetapi   cukup temukan orang yang membuatmu nyaman bersamamu, membuatmu bahagia dan menerima kekuranganmu,” B.J. Habibie. Dalam Kitab Kejadian, penciptaan manusia laki-laki dan perempuan untuk menciptakan keseimbangan. Menurut J.A. Telnoni, penciptaan manusia digambarkan dalam dua sisi yaitu sebagai makhluk yang hina, sebagai manusia debu dan manusia “penolong”. Di sinilah letak makna keseimbangan. Dalam rumusan “penolong”, menunjuk kepada Perempuan sebagai sosok kuat yang mulanya tersembunyi. Kekuatan manusia penolong itu untuk melindungi nilai-nilai kehidupan dari segala kemungkinan bahaya. Bagian dari bacaan ini menyaksikan tentang kekudusan Tuhan yang dalam dan       tanpa batas. Keterlibatan dalam pelayanan dapat menjadi sebuah tanggung jawab yang besar bagi mereka yang menjawab panggilan-Nya. Tuhan mau memakai orang-orang yang       s...

REFLEKSI PERNIKAHAN: PASANGAMU ADALAH SEBAGIAN DARI DIRIMU YANG TELAH ENGKAU TEMUKAN

Gambar
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.” (Kej 2,21-22). Kata kerja “mengambil” dalam bahasa aslinya, Ibrani, bermakna “melukai”. Artinya ada tindakan Allah yang berkonotasi operasi atau pembedahan.  Kata Ibrani yang digunakan disini adalah SELA.  Kata SELA merujuk pada satu “SISI”, baik itu Kemah Suci, Tenda, Bait Allah, atau gunung. Bahkan bisa juga salah satu dari daun pintu jika pintu berbentuk dua daun.  Yang terjadi adalah bahwa Allah membuat manusia itu / HA-ADAM tidur nyenyak lalu salah satu sisi dari manusia itu diambil, lebih jelasnya manusia itu dibelah dua, dan dari satu belahan itu DIBANGUNNYALAH wanita itu.   Allah membuat manusia itu / HA-ADAM tidur nyenyak lalu salah satu sisi dari manusia itu diambil,...

PEMILIH RASIONAL DAN EMOSIONAL

Gambar
  Sebelum pemilihan Majelis Klasis Harian Amanuban Timur dan anggota periode 24 s/d 27, saya menulis tentang dua kelompok pemilih. Di sini kita mencoba membedah dua kelompok pemilih tersebut. Pertama, kelompok pemilih emosional. Kelompok pemilih emosional adalah pemilih yang memiliki hubungan emosional sangat kuat, identitas keluarga, gender, suku, jasa atau sentimen. Slogan kelompok ini adalah "harga mati" tanpa berpikir panjang mempertimbangkan track record dan moral. Cengiz Erisen (2018) membagi pemilih emosional menjadi dua, yakni pemilih aktif dan pasif. Pemilih aktif emosional sangat gampang diidentifikasi, mereka akan sangat mudah terprovokasi dan sangat cepat merespons isu tersebut. Sedangkan pemilih pasif-emosional adalah pemilih yang tidak menampakkan emosinya secara terang benderang, biasanya pemilih ini cenderung menggunakan pola komunikasi diam (silent communication) karena mereka tidak menunjukkan pilihan mereka dan tidak ingin dinilai secara sosial dari pilihan...

LUKISAN YESUS MENGETUK PINTU

Gambar
Lukisan Yesus berdiri di depan pintu dan mengetuk pintu adalah karya Holman Hunt. Setelah Hunt, menyelesaikan lukisan tersebut ia ingin mengetahui tanggapan dari rekan-rekannya terhadap gambar Tuhan Yesus yang sedang berdiri di depan pintu dan mengetuk. Semua rekan-rekannya dengan teliti dan kritis mencoba menemukan kesalahan dalam gambar tersebut. Namun, rekan-rekannya tersebut tidak dapat menemukan kesalahan pada gambar tersebut, justru mereka memuji gambar tersebut. Hal ini membuat Hunt, tidak merasa puas, ia memanggil rekan-rekannya yang lain dan memintanya mencari kesalahan dengan lebih teliti secara profesional. Namun demikian, mereka pun tidak dapat menemukan kesalahan pada gambar tersebut. Sampai salah seorang rekannya yang masih amatir merasa menemukan kesalahan yang sangat mendasar, yaitu bahwa Hunt lupa membuat pegangan (handle) pembuka pintu. Akhirnya semua orang setuju itulah kesalahan mendasar dalam gambar tersebut Tetapi, Hunt memberikan jawaban yang mengejutkan semua o...

GELOMBANG MEMBUAT SEMUA BERDOA

Gambar
  Pada waktu itu bulan Februari, kami bertolak dengan perahu motor dari Kalabahi ke Pantar Barat. Hujan cukup deras. Menurut juru mudi, "sulit untuk membaca kemauan laut," namun saat itu terpaksa berlayar karena penumpang padat. Ada desakan dari beberapa orang untuk harus berangkat. Dalam perahu ada beberapa saudara/i yang Muslim memakai jilbab. Ada juga beberapa orang yang beragama Katolik, dari tata cara mereka berinteraksi dan menikmati makanan yang mereka bawa saya tahu bahwa itu saudara saya yang agama Katolik, dan saya dengan beberapa orang beragama Protestan. Berlayar namun saya cukup takut. Melewati "mulut kumbang" gelombang cukup keras. Menatap ke depan perahu seperti kita hendak mendaki bukit yang tinggi. Terpaan gelombang membuat semua dalam perahu basah. Semua memanggil nama Tuhan, "Tuhan Yesus Tolong!" Seruan dari kami yang beragama Protestan. "Allahu Akbar!" kata saudara saya yang Muslim. "Maria Bunda Yesus," sambil mengu...